Selasa, 12 April 2016

Jumaat Agung:Pastor M.kuaiyo Pr meriakan bersama umat DAKABO.




pada saat acara perayaan jumat agung berlangsung dari kampung ganiyakato menuju ke dauwagu dengan bersama iringan tradisional yu waita bersama umat dakabo stempat dan pastor marten kuaiyo pr dan di dampingi oleh misdinar dan ketiga pewarta(fotho;mikael kedepa KA)


Jayapura(KA)-,pada hari jumat adalah salah satu hari yang sangan mendalami bagi umta kaolik di seluruh dunia baik dari pusat kepausan sampai dengan paroki dan stasi-stasi maka oleh itu umat quasi dakabo yang juga akan diresmikan menjadi paroki baru pada bulan mei mendatang ini telah merayakan dengan bersuka ria besama dalam ruma tuhan di basic daerahnya itu sendiri.

dengan melihat kembali peristiwa kematian yesusu bagi mereka adalah sebuah kegiatan yang sangat mengagumkan dan membahagianakan bagi  mereka baik dalam gereja,keluaraga maupun juga tema-teman selingkungan.
sesuai dengan berita yang telah dirilis melalui  sumber soun dakabo adalah misa tersebut langsung di pimpin oleh pastor vikjen keusukupan timika sekaligus dekenat paniai atas nama,marten kuaiyo.pr bersamaan dengan ketia pastor setempat,bacaat yang tealh di ambil seperti berikut” "yesus membagi-bagikan roti kepada orang banyak yang duduk di situ, sebanyak mereka kehendaki."

pada waktu itu yesus berangkat ke seberang danau galilea, yaitu danau tiberias. orang banyak berbondong-bondong mengikuti dia, karena mereka melihat mukjizat-mukjizat penyembuhan, yang diadakan-nya terhadap orang-orang sakit. 

yesus naik ke atas gunung dan duduk di situ dengan murid-murid-nya. ketika itu paska, hari raya orang yahudi, sudah dekat. ketika yesus memandang sekeliling-nya, dan melihat bahwa orang banyak berbondong-bondong datang kepada-nya, berkatalah ia kepada filipus, "di manakah kita akan membeli roti, sehingga mereka ini dapat makan?" hal itu dikatakan-nya untuk mencobai dia, sebab ia sendiri tahu apa yang hendak dilakukan-nya.

 jawab filipus kepada-nya, "roti seharga dua ratus dinar tidak akan cukup untuk mereka ini, sekalipun masing-masing mendapat sepotong kecil saja!" seorang dari murid-murid-nya, yaitu andreas, saudara simon petrus, berkata kepada-nya, "di sini ada seorang anak, yang membawa lima roti jelai dan mempunyai dua ikan; tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini?" kata yesus, "suruhlah orang-orang itu duduk!" ada pun di tempat itu banyak rumput. maka duduklah orang-orang itu, kira-kira lima ribu laki-laki banyaknya. lalu yesus mengambil roti itu, mengucap syukur dan membagi-bagikannya kepada mereka yang duduk di situ; demikian juga dibuat-nya dengan ikan-ikan itu, sebanyak yang mereka kehendaki. 

 dan setelah mereka kenyang ia berkata kepada murid-murid-nya, "kumpulkanlah potongan-potongan yang lebih, supaya tidak ada yang terbuang." maka mereka pun mengumpulkannya, dan mengisi dua belas bakul penuh dengan potongan-potongan dari kelima roti jelai yang lebih setelah orang makan. ketika orang-orang itu melihat mukjizat yang telah diadakan yesus, mereka berkata, "dia ini benar-benar nabi yang akan datang ke dalam dunia!" karena yesus tahu bahwa mereka akan datang dan hendak membawa dia dengan paksa untuk dijadikan raja, ia menyingkir lagi ke gunung seorang diri.
inilah injil tuhan kita!

renungan
      
"roti seharga dua ratus dinar tidak akan cukup untuk mereka, sekalipun masing-masing mendapat sepotong kecil saja. kita tahu bahwa satu dinar itu upah pekerja sehari coba saja anda kalikan dua ratus dengan besar upah buruh sehari, apakah bisa digunakan untuk makan lima ribu orang laki-laki. dengan kata lain, satu dinar (upah sehari) dimakan untuk 25 orang. anda sendiri membayangkan masing-masing orang mendapat berapa, atau mendapat apa? belum dihitung ibu-ibu dan anak-anaknya.

ternyata, yesus bisa mempergandakan lima roti jelai dan dua ekor ikan. dan pada akhirnya masih ada sisa dua belas bakul penuh potongan-potongan dari kelima roti jelai itu. siapa yang tidak akan kagum? namun, saya tidak ingin mengajak anda untuk berhenti pada soal "kagum, heran, tercengang" atau yang lainnya. dari kisah pergandaan roti ini, saya ingin mengajak anda untuk tetap bersyukur dengan yang kita miliki atau dengan yang kita dapatkan. kalau kita mengatakan "kurang", tentu akan kurang. kalau kita mengatakan "cukup" tentu tidak akan berlebihan. sebenarnya, kalau kita semua mau bersyukur dan berbagi kepada saudara-saudari kita yang berkekurangan, dunia ini tidak akan ada orang yang kelaparan.

ironis, memang. ada orang yang meninggal karena kekurangan makan atau kelaparan. tetapi juga ada orang yang meninggal karena "kebanyakan" makan. dari pengalaman ini, bila kita mau meneruskan apa yang dibuat oleh yesus, yaitu bersyukur dan berbagi, tentu tidak ada orang yang tidak mendapat makanan.

marilah kita menjadi peka terhadap lingkungan sekitar kita. siapakah saudara-saudariku yang membutuhkan uluran tanganku? siapakah yang "kelaparan"? tidak hanya kekurangan makan, namun juga mereka yangdikucilkan, dijauhi, yang tidak mempunyai harapan (putus asa), yang tidak pernah diperhitungkan. mereka itu wakil orang-orang yang "lapar". kitalah yang harus memberi mereka makan. tuhan memberkati.

oleh :Diakon demianus nakapa




Tidak ada komentar:

Posting Komentar